Dalam rangka memberikan pembelajaran untuk Perguruan Tinggi yang berkelanjutan di Indonesia, Smart City Universitas Indonesia melakukan kegiatan penelitian berkolaborasi dengan University of Notre Dame dan USAID. Fokus riset ini adalah untuk mempelajari bagaimana perguruan tinggi beroperasi dan apa strategi mereka agar terus berkelanjutan sebagai bagian dari proyek HEIGHTS (Higher Education Institutions Generating Holistic and Transformative Solutions). Proyek ini, yang merupakan sub-proyek SHARE (Supporting Holistic Actionable Research in Education) tahun dan kini berada dalam fase tiga atau tahap akhir. Fase satu, tinjauan pustaka dan identifikasi pemangku kepentingan utama berlangsung selama kurang lebih tiga bulan mulai dari Februari hingga Mei 2022 yang kemudian dilanjutkan dengan fase dua lokakarya menggunakan metode system thinking dan pemetaan aktor di bulan Agustus 2022 lalu.
Dalam rangka mendiseminasikan hasil temuan di fase 3 dan mem-validasi kepada stakeholder terkait, Smart City UI menggelar diseminasi hasil riset ini pada hari selasa, tanggal 22 Agustus 2023 di Hotel Aloft TB Simatupang Jakarta Selatan, Smart City. Diseminasi hasil riset keberlanjutan keuangan di perguruan tinggi dihadiri oleh 35 peserta yang merupakan pimpinan dan bagian keuangan dari perguruan tinggi yang menjadi sampel penelitian dan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Hasanudin (UNHAS), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Universitas Airlangga (UNAIR) dan Perguruan tinggi lain. Acara juga dihadiri oleh pemerintah terkait seperti Perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan.
Rangkaian acara dibuka oleh Ketua tim Peneliti Ahmad Gamal, S.Ars, M.Si, M.UP, P.hD yang juga menjabat sebagai Advisor Smart City UI dan dilanjutkan dengan pengenalan studi dan temuan singkat oleh Beliau. “Karakteristik utama keberlanjutan keuangan perguruan tinggi adalah manajemen yang baik, kualitas dosen atau sumber daya manusia, tata kelola yang baik dan reputasi yang baik. Ini membentuk circle, untuk memiliki reputasi yang baik harus memiliki manajemen yang baik, tapi bisa berlaku sebaliknya dengan reputasi yang baik akhirnya memiliki manajemen yang baik” Ujar Ahmad Gamal.
Turut hadir Dr. Lukman, S.T., M.Hum selaku Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang memaparkan terkait peran pemerintah untuk mendukung keberlanjutan keuangan di Perguruan Tinggi. Beliau mengatakan bahwa untuk membantu Perguruan Tinggi, pemerintah telah mencanangkan 5 arah kebijakan, (1) meningkatkan angka partisipasi (2) meningkatkan mutu dan relevansi, (3) meningkatkan mutu tenanga pendidik (4) penguatan sistem tata kelola, dan (5) penguatan riset, inovasi dan pengabdian masyarakat. Dengan meningkatkan status PTN menjadi PTN-BH 5 hal yang disebutkan tadi dapat dicapai “Salah satu strategi agar PTN sehat secara keuangan adalah mendorong PTN menjadi PTN-BH dan meningkatkan akreditasi mereka di mata internasional untuk meningkatkan daya saing dan kolaborasi skala internasional” Ujar Dr. Lukman.
Dari kegiatan diseminasi hasil penelitian ini, Smart City UI memperoleh umpan balik dari hasil diskusi konstruktif dengan seluruh peserta mengenai temuan-temuan kunci yang telah berhasil ditemukan oleh tim peneliti dari wawancara, survei dan laporan keuangan yang telah dikumpulkan. Kedepannya hasil dari penelitian Smart City UI dapat digunakan untuk mendapatkan pembelajaran terkait strategi yang seharusnya dimiliki perguruan tinggi agar berkelanjutan. Hasil diskusi dalam acara ini akan diinkorporasi lebih lanjut dalam laporan penelitian oleh tim peneliti.
Smart Idea for Smart City!
